Konsep Ahimsa dan Vegetarian dalam Agama-agama India

Dewasa ini hampir segala macam bentuk ideologi (apakah itu kemerdekaan, kebenaran, perdamaian), cita-cita atau ambisi kadang-kadang diperjuangkan dengan kekerasan. Ada semacam keyakinan bahwa dengan kekerasan situasi dapat diubah, idealism dapat dicapai, bahwa nilai hakiki atau martabat manusia hanya dapat ditegakan dengan unjuk kekuatan dan kekerasan.
Peradaban selalu memunculkan fenomena kontinyu yang dihadapi oleh manusia. Masalah selalu menyertai setiap langkah hidup, kejahatan selalu terjadi dimana-mana, peperangan yang konon bertujuan untuk membebaskan dan mendamaikan selalu saja terjadi dimuka bumi, bukan kedamian yang dihasilkan, malah kadang peperangan menambah kesengsaraan dan malapetaka bagi umat manusia.
Adalah India, yang pada zaman kuno oleh penduduknya disebut : Jambudwipa, yang artinya : benua pohon jambu, atau disebut Bharatwarsa, yang artinya tanah keturunan Bharata. Nama India juga dijabarkan dari nama sungai Sindu, yang mengairi daerah barat India. Oleh orang-orang Persia sungai itu disebut sungai Hindu, kemudian nama ini diambil alih oleh orang-orang Gerika, sehingga nama inilah yang terkenal didunia barat. Akhirnya nama itu diambil alih oleh pemerintah India sekarang ini. Ketika agama Islam datang di India nama yang diberikan oleh bangsa Persia timbul kembali dengan bentuk Hindustan, sedang penduduknya sebagai pemeluk agama India asli, disebut orang Hindu.
India juga merupakan tempat kelahiran dari empat tradisi utama dunia agama yaitu Hindu, Jainisme, Buddhisme dan Sikhisme. Sepanjang sejarah india, agama telah menjadi bagian penting dari budaya negara. Keragaman agama dan toleransi beragama, keduanya didirikan di negara dengan hukum dan adat ini. Sebagian besar masyarakat India mengasosiasikan dirinya dengan agama. Berdasarkan hasil sensus penduduk India tahun 20013, pengikut agama Hindu sebesar 80,5% dari populasi India, Islam (13,4%), Kristen (2,3%) dan Sikh (1,9%) agama-agama tersebut adalah agama-agama besar yang diikuti oleh orang-orang India. keragaman sistem keyakinan agama yang ada di India saat ini adalah hasil dari keberadaan dan kelahiran agama-agama asli juga proses asimilasi dan integrasi sosial agama-agama yang dibawa ke wilayah tersebut oleh para pedagang, wisatawan, imigran, dan bahkan penjajah. Selain itu Zoroastrianisme dan Yudaisme juga memiliki sejarah kuno di India dan masing-masing memiliki beberapa ribu pengikut. India juga memiliki populasi terbesar bagi Zoroastrianisme dan Iman Baha'i di dunia.
Dari agama-agama India pulalah terkenal sebuah konsep yang dikenal dengan istilah “Ahimsa” dan vegetarian, yang kedua konsep tersebut lebih dipopulerkan oleh ketiga agam asal India yaitu Hindu, Jainisme, dan Buddha, konsep yang dipercaya bersumber dari teks kitab suci agama itu, mulai diperbincangkan oleh berbagai belahan dunia, karena dinilai dapat meminimalisir terjadinya konflik/kekerasan, dan sebagai sebuah system yang dapat dijadikan sebagai pembentuk keseimbangan balancis ekologi dan kosmologi.

referensi:
1. Gandhi, Mahatma, Kehidupan Asram dari hari ke hari, terj. Gedong Bagus Oka, Denpasar: Yayasan Bali Canti Sena, 1981

2. -------, Semua Manusia Bersaudara: Kehidupan dan Gagasan Mahatma Gandhi Sebagaimana diceritakannya sendiri, terj. Kustiniati Mochtar, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1988

3. Hadiwijono, Harun, Agama Hindu dan Buddha, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976

4. I Gede Sura. Pengendalian diri dan Etika; dalam Agama Hindu, Jakarta: Departemen Agama RI : 1989

Read More..
posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

    Translate


Recent Comments