Blank

aku tak bisa menerka
apa yang terlukis di tepi barat sana,
tinggal engkau pilih
apakah itu luka atau asa...

senja-senja merah
yang menutup semua lelah,
seperti tangan halusmu
yang menghapus debu bergugur di wajah,
setelah Tuhan...
ya, setelah Tuhan...

hanya air mata yang paling memahami
luka dan asa
seperti apa rindu yang memeluk hatimu,
seperti apa pedih di hati yang tak terperi..
aku tak tahu, engkau namai apa...

kau mengajari mencintai tanpa harus melukai,
juga mengajari arti kesabaran,,
seperti kehidupan itu sendiri,,
ia tak pernah diminta...

seseorang yang kupanggil "bintang hati"


31 Mei 2012

posted under |

1 komentar:

Dear Zhoe mengatakan...

Hmmm, semua orang berhak mengungkap apa yang ia rasa, seperti halnya goresan kecil tuk Sang Bintang Hati. Moga Bintang Hati tetap seperti Bintang yang ada di hati orang2 yang mencintai dan dicintainya.. so suid

Posting Komentar

jangan lupa tinggalkan komentar ya...trims

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

    Translate


Recent Comments