Pencemaran Air

pendahuluan 
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Karena itu yang kita konsumsi harus mempunyai standart 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar. Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya, tapi bagi makhluk hidup di air, bisa mati. Ini semua dinamakan Polusi Air. Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan. Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan. 
Rumusan masalah 
a.Apa itu populasi air? 
b.Mengapa bisa terjadi pencemaran air? 
c.Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air?
d.Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air? 
e.Dimana saja bisa terjadi pencemaran air? 
f.Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan? 
g.Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar? 
h.Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air? 

Tujuan 
A. Agar mengetahui apa itu polusi air. 
b. Agar lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air. 
c. Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan. 
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar. 
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air. 
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi. 
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air. 

Pembahasan Pengertian Tentang Polusi Air 
Kita hidup di zaman seba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negativ yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau proses alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan yang mana bila: 
• Kadar melebihi/kurang dari batas normal 
• Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. 
Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, kotoran dari makhluk hidup, dan sebagainya. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri). Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya didalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi. 
Namun, menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain, dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air. Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi. 
Ciri-Ciri Air Berpolusi 
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air. Logam berat seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan. 

Sifat-Sifat Polusi Air 
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain : 
1. Nilai pH, keasaman dan alkalinitaspH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif. 
2. Suhu. Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius. 
3. Warna, bau dan rasa 
- Warna: Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening). 
- Bau: Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk). 
- Rasa: Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut. 

Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan 
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain: 
- Limbah industri 
- Pertanian 
- Rumah rangga Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu: 
- Mengandung bibit penyakit 
- Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian) 
- Bahan-bahan kimia organik dari industri 
- Limbah pupuk pertanian 
- Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan) 
- Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas. 
Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir. Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain: 
1. Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar. 
2. Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yang mana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita. 
Penggunaan pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman. Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir. 
Penyebab Dari Timbulnya Polusi Air 
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. - Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. - Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. - Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa tinggalkan komentar ya...trims

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

    Translate


Recent Comments