KOSMOLOGI


Segala puji bagi Allah, yang tiada pembicara manapun mampu meliputi segala pujian bagi-Nya. Tiada penghitung manapun mampu mencakup bilangan nikmat karunia-Nya. Tiada daya upaya bagaimanapun mampu memenuhi kewajiban pengabdian kepada-Nya. Tiada pikiran sejauh manapun mampu mencapai-Nya, dan tiada kearifan sedalam apapun mampu menyelami hakikat-Nya.
Sifat-Nya tidak terbatasi oleh lingkungan, tidak terperikan oleh ungkapan,
Tidak terikat oleh waktu, dan tidak menjumpai kesudahan. Dicipta-Nya semua mahkluq dengan kuasa-Nya. Ditebarkan-Nya angin dengan rahmat-Nya. Ditenangkan-Nya getar bumi dengan gunung-gunung-Nya.
Bahasa dan istilah Kosmologi (Inggris=cosmology) dari bahasa Yunani kosmos (dunia, alam semesta) dan logos (ilmu).
Yang menarik adalah hubungan Sains dengan Teologi: Kosmologi menjadi contoh yang sangat bagus untuk menggambarkan hubungan harmonis diantara mereka berdua: bagaimana sains membantu memahami Al-Quran, dan bagaimana Al-Quran menjadi literatur utama sains.
Ada 4 pertanyaan paling esensial umat manusia semenjak dahulu:
1. Berapa besarnya?
2. Dari apa dibuat?
3. Bagaimana permulaannya?
4. Apa akhirnya
Penciptaan alam semesta
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi, ….(Al- Imran: 190) dan Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri… (al-Imran 191).
…bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…(al-Anbiya: 30)
Teori big bang (1912)
Alam semesta berasal dari 1 titik yang sangat masif dan meledak memancarkan energi yang luar biasa tingginya.
Al-Quran menyatakan, setelah Big Bang terjadi, terdapat banyak asap di alam semesta kita, yang kemudian nantinya menjadi bahan utama penciptakaan objek-objek angkasa dan planet. (alBaqarah: 29 dan Fushilat: 11)
Hukum Hubble (1920)
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (Adz Adzaariyaat: 47)
Akhir alam semesta
Surat Al-Qiyamah bercerita pada kita tentang dahsyatnya hari kiamat. Pada ayat 8 dan 9, mengindikasikan bahwa langit dan bumi kembali menjadi satu, seperti halnya ide dasar teori Big Crunch.
Sementara itu, di surat At-Takwir ayat 1, 2, 6, 11, dan 12 bercerita tentang matahari membengkak sampai menjadi merah dengan temperatur yang luar biasa panasnya. Saking panasnya sehingga semua air yang ada di bumi menggelegak dan menguap. Inilah salah satu proses evolusi bintang, dan matahari kita adalah seperti bintang biasa yang pasti akan mengalami proses mati. Ayat 11 juga menegaskan pelenyapan langit, seperti proses akhir alam semesta pada teori Big Crunc.
Manusia yang berada dibumi ini merupakan sesuatu yang tidak berarti jika dibandingkan dengan alam semesta. Apakah yang dibanggakan manusia hingga ia menjadi sombong dan enggan tunduk kepada Allah yang menjadikan alam semesta ini??! Hanya orang bodohlah yang  tidak mau tunduk pada Allah pemilik dan pencipta alam semesta ini. Dan sesungguhnya lah sains membantu kita memahami agama (walau tidak semua yang pasti).

Resume ini disampaikan pada Sekolah Kader Immawati STKIP Bima
pada 19 April 2011

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa tinggalkan komentar ya...trims

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

    Translate


Recent Comments